Sabtu, 05 Juli 2014

Strategi Perusahaan ASUS

NAMA           : MUKHAMMAD FADKHAN (24210854)
                       : R. HUDY ADINURWIJAYA   (25210478)
KELAS          : 4EB23
MATERI       : STRATEGI PERUSAHAAN ASUS

SEJARAH PERUSAHAAN ASUS
Perusahaan ASUS sudah lama melintang di dunia perkomputeran. Perusahaan ini didekralasikan  pada tanggal 2 april 1990 oleh TH Tung, Ted Hsu Wayne Hsieh dan MT Liao.
Pemilihan nama ASUS sendiri cukup unik. ASUS sebenarnya merupakan penggalan kata dari kata PEGASUS. PEGASUS merupakan hewan berbentuk kuda dalam mitologi Yunani yang memiliki sayap di punggungnya. Pemilihan nama ini tentunya agar ASUS mampu terus terbang bagaikan kuda PEGASUS.
Pada perjalanan karirnya, sebagai perusahaan IT, ASUS telah menghasilkan banyak produk. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan dengan penjualan produknya yang cukup baik, tidak sedikit pengghargaan yang didapatkan oleh perusahaan ASUS ini. Penghargaan sebagai produk dengan desain terbaik, kualitas produk terbaik, sampai dengan penjualan terbaik pernah didapatkan oleh perusahaan ini.
 FILOSOFI PERUSAHAAN
Merek ASUS didirikan berdasarkan pada empat nilai utama yang dikenal sebagai DNA ASUS. DNA ASUS terdiri atas “5 Nilai Luhur ASUS: Kerendahan Hati, Integritas, Ketekunan, Ketangkasan, dan Keberanian”, “Fokus pada Prinsip dan Hasil”, “Inovasi dan Estetika”, serta “Lean Thinking”. Untuk mencapai visi kami dalam mengubah ASUS menjadi perusahaan pemimpin yang paling dikagumi di dunia pada era digital ini, karyawan – karyawan kami selalu didorong untuk mempraktekkan dan mengembangkan empat “gen” mendasar ini.

5 Nilai Luhur ASUS
ASUS menempatkan prioritas penting pada nilai luhur karyawan. Lima karakteristik telah diidentikkan sebagai kunci menuju kelancaran pengembangan akan proses dan hubungan. Lima Nilai Luhur ASUS ialah:
A.     
Kerendahan Hati
-          Menunjukkan rasa terima kasih dan memiliki rasa hormat yang tulus terhadap sesame
-          Melindungi proses – proses perusahaan dan memiliki semangat tim yang kuat
-          Menjadi mawas diri dengan sungguh – sungguh; saat menghadapi masalah, lihatlah ke dalam tanggung jawab pribadi terlebih dahulu tanpa menyalahkan orang lain
-          Terus – menerus berupaya untuk mengembangkan diri dengan motivasi diri yang kuat

B.     Integritas
-          Jujur, tulus dan ikhlas, dan di atas semua itu, jangan mencoba – coba untuk berbuat curang
-          Memahami dan dengan tulus menerima kelebihan dan kekurangan seseorang
-          Membangun hubungan interpersonal tanpa kepura – puraan

C.     Ketekunan
-          Berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan usaha serta bertanggung jawab untuk memberikan pekerjaan berkualitas tinggi
-          Fokus pada biaya dan bersikap keras terhadap tindakan membuang – buang dengan percuma untuk “mendapatkan lebih banyak dengan lebih sedikit sumber daya”
-          Mengambil inisiatif untuk mengumpulkan setiap orang yang terlibat dalam proyek untuk berinovasi dan menciptakan nilai konsumen maksimum

D.    Ketangkasan
-          Cepat menangkap kunci dasar di setiap situasi
-          Cepat mengambil tindakan tepat untuk menciptakan hasil kemenangan
-          Cepat menemukan peluang

E.     Keberanian
-          Dengan berani menghadapi kesulitan dan tantangan
-          Berani untuk melawan watak, mampu mengarahkan dialog konstruktif pada saat terjadi perselisihan dan tetap melakukan tindakan yang tepat meskipun mengalami kritikan
-          Jangan pernah ragu dalam mengambil keputusan, dan jalankan hanya jika telah dipikir dengan matang

Fokus pada Prinsip dan Hasil
Untuk mencapai hasil terbaik, ASUS menekankan pada pelatihan karyawan untuk “Berpikir Mendalam” melalui gambaran keseluruhan, dan fokus pada prinsip serta hasil sebelum mengeksekusi. Singkat kata, mereka harus menemukan Tujuan yang sebenarnya di balik setiap tugas, dan untuk menyingkap akar permasalahan di baliknya, yang akan memungkinkan mereka melakukan tindakan yang benar dengan tepat saat pertama kalinya. Untuk mencapai hal ini, karyawan harus memulai dengan Tujuan setiap tugas dalam pikiran, dekati situasi “dari Sudut Pandang Konsumen”, dan gunakan “Efektivitas Biaya” dalam pertimbangan sambil tetap terbuka pada “Alternatif” dan sadar akan “Efek Samping”.

Inovasi dan Estetika
ASUS juga menempatkan penekanan yang amat sangat pada Inovasi dan Estetika. Karyawan didorong untuk mengupayakan kesempurnaan teknologi dan estetika dalam setiap tindakan mereka. Mereka diharapkan untuk menempatkan diri mereka sendiri pada sudut pandang konsumen untuk menciptakan nilai lebih. Karyawan ASUS juga perlu mengaplikasikan pemikiran “Lampu-Hijau/Lampu-Merah” pada setiap situasi. Pemikiran Lampu-Hijau melibatkan perumusan ide, di mana setiap ide dan proposal dikirimkan ke sebuah ‘penampung’ dan solusi terbaik diambil darinya. Pemikiran Lampu-Merah, di sisi lain, melibatkan pencarian jawaban secara konstan dan pengadopsian sikap berhati – hati terhadap setiap proposal untuk mengalirkan akar permasalahan dan kemudian setelahnya memperoleh jawaban. Melalui pemikiran dan pengalaman inovatif seperti demikian—sekaligus tetap memperhatikan kebutuhan dan melampaui keinginan serta ekspektasi pengguna—karyawan dapat tetap mengembangkan produk yang memperkaya pengalaman produk pengguna secara keseluruhan.

Lean Thinking
ASUS bersandar pada Lean Thinking untuk menciptakan nilai terbesar bagi konsumennya. Dengan mengkombinasikan elemen – elemen budaya perusahaan dengan prinsip Lean Six Sigma (LSS), Lean Thinking menuntut karyawan ASUS untuk menggunakan komunikasi terbuka antara sesama pekerja dalam setiap tingkatan, memaksimalkan nilai dalam setiap rantai proses, menekan biaya dan tindakan sia – sia, serta secara konstan mengupayakan peningkatan proses manajemen.

Asus dan Intel Kerjasama Pasarkan Fonepad dengan Gratis Koneksi Internet 3G
Intel Indonesia berkerjasama dengan Asus Indonesia untuk memasarkan Asus Fonepad dengan gratis Paket Bundling Indosat 3G. Intel akan membundel tablet Asus Fonepad tablet yang akan dijual melalui distributor/penjual resmi dengan Starter Pack Indosat Mentari 3G dengan gratis 12GB paket data dan paket WhatsApp untuk 6 bulan. Program ini tersedia dari tanggal 5 Juni 2014 sampai dengan 31 Desember 2014.
Marketing Director Intel Indonesia, Hermawan Sutanto menyatakan bahwa Intel terus memperkuat komitmennya untuk menghubungkan Indonesia secara digital dengan mengumumkan kerjasama dengan Asus untuk memasarkan Asus Fonepad dengan gratis Indosat 3G Bundling Package.
Tahun 2013 lalu, Intel telah meluncurkan sebuah program yang sukses yaitu koneksi internet Wi-Fi gratis selama 6 bulan untuk setiap pembelian komputer berbasis Intel melalui kerjasama dengan PT Telkom. Tahun ini, Intel berkolaborasi dengan Indosat dalam setiap pembelian tablet 3G berbasis Intel melalui distributor dan penjual resmi akan mendapatkan Indosat Mentari 3G Starter Pack dengan gratis paket data 12GB dan paket Whatsapp tak terbatas selama 6 bulan tanpa biaya tambahan bagi konsumen dan penjual.
Selain memberikan koneksi internet 3G gratis untuk pengguna seri Asus Fonepad, Asus dan Intel juga bekerjasama dalam memberikan gratis Paket Bundling Indosat 3G untuk seri Asus Zenfone.

STRATEGI PEMASARAN
Agar semakin memantapkan dirinya, perusahaan ASUS membagi tiga sub-perusahaan. Pertama adalah Uniha. Fokus bisnis dari perusahaan ini adalah pada produk-produk video dan audio. Kedua adalah Pegatron. Perusahaan ini berfokus pada ranah bisnis laptop, PC, LCD, game console, dan handled devices. Sedangkan yang ketiga adalah ASUSTek. Perusahaan ini berfokus pada ranah mobile. Produk Fonepad yang cukup fenomenal merupakan produk besutan perusahaan ASUSTek ini. Selain itu kini perusahaan ASUSTek juga menghadirkan perangkat tablet Windows 8 yaitu Tablet 810 dan Tablet 600.
ASUS, the world’s top 3 consumer notebook vendor dan the world’s best selling and most award winning motherboards, merupakan perusahaan terdepan dalam era digital saat ini. Produk desain dan manufaktur ASUS kini telah memenuhi kebutuhan digital home, kantor, dan personal saat ini, dengan menghadirkan beragam lini produk seperti motherboard, graphics card, optical drive, display, desktop, Eee Box dan all-in-one PCs, notebook, netbook, tablet device, server, multimedia dan wireless solution, networking device, dan mobile phone. Dengan komitmen kuat terhadap inovasi dan kualitas, ASUS telah memenangkan 3,886 penghargaan di tahun 2011, dan secara luas mendapatkan pujian dengan kehadiran Eee PC™ yang revolusioner di industri PC. Memiliki lebih dari 11,000 staf global dan tim Litbang hingga 3,000 engineer, pendapatan perusahaan untuk tahun 2011 mencapai US$11.9 miliar.
Terinspirasi oleh berbagai kebutuhan konsumen di seluruh area dan tahapan kehidupan, misi utama ASUS ialah untuk memberikan solusi inovatif yang sesungguhnya, yang pada gilirannya juga akan menginspirasi konsumen untuk meraih produktivitas dan kesenangan yang lebih tinggi. Dengan meningkatkan pemahaman yang erat akan kebutuhan perangkat digital masa kini bagi rumah, kantor, dan personal, ASUS mendapat kehormatan akan berbagai rekor pertama di dunia—seperti pengenalan terobosan Eee PC™, pengunaan cerdas bahan baku yang dapat diperbaharui seperti kulit dan bambu pada notebook dan penambahan teknologi eksklusif penghemat energi Super Hybrid Engine ke dalam notebook dan motherboard.
Inovasi adalah kunci utama kesuksesan ASUS. Setelah meluncurkan PadFone ke khalayak umum pada acara Computex 2011, tahun ini ASUS Chairman Jonney Shih sekali lagi mencuatkan perangkat mobile TAICHI dan Transformer Book dual-purpose.
ASUS TAICHI merupakan Ultrabook dengan display dua sisi yang dapat berperan sebagai tablet saat sedang dalam keadaan tertutup. Transformer Book adalah tablet yang dapat dimasukkan ke docking keyboard dan bertransformasi menjadi Ultrabook.
Hadirnya Tablet 810 dengan Windows 8 dan Tablet 600 dengan Windows RT, ASUS memiliki jajaran produk yang akan melampaui imajinasi para pengguna untuk memasuki era baru komputasi awan.
Dengan merintis berbagai inovasi, trend dan teknologi terbaru yang memiliki dampak besar bagi kehidupan konsumen dan Bumi pada skala besar, ASUS berharap dapat meraih pemikiran banyak orang dan pangsa pasar yang lebih secara global.
Untuk meraih sukses dalam industri TI yang sangat kompetitif, ASUS berfokus pada kecepatan penetrasi pasar, biaya, dan layanan. Itulah sebabnya mengapa setiap karyawan ASUS berupaya untuk menguasai “ASUS Way of Total Quality Management” guna memenuhi janji “Persistent Perfection” akan merek ASUS. Dengan tuntunan pedoman – pedoman inilah ASUS mengembangkan manfaat besar dalam desain produk, teknologi, kualitas dan nilai/biaya. Manfaat – manfaat ini pada akhirnya menjadi formula kesuksesan ASUS—memungkinkan bagian pemasaran untuk mengkomunikasikan kekuatan – kekuatan ini dalam memikat hati konsumen.

Visi Perusahaan
ASUS secara konstan berupaya untuk menjadi penyedia solusi 3K terintegrasi (Komputer, Komunikasi, produk elektronik Konsumen) dengan menghadirkan inovasi – inovasi yang menyederhanakan kehidupan konsumen kami dan memungkinkan mereka untuk menyadari potensi penuh mereka yang sesungguhnya. Produk ASUS menggambarkan yang terbaik yang dapat diberikan oleh teknologi, menyediakan kinerja yang luar biasa dan estetika menawan yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun.

Misi dan Filosofi
Sebagai pemain utama dalam industri TI, misi perusahaan ASUS ialah untuk menyediakan solusi TI inovatif yang memberdayakan masyarakat dan bisnis untuk mencapai potensi tertinggi mereka. Filosofi ASUS dibalik pengembangan produk—yakni untuk mencapai hal fundamental terlebih dahulu sebelum berpacu ke depan-terbukti telah menghasilkan komponen komputer dengan kekuatan yang kokoh seperti motherboard, graphics card, dan perangkat optical storage. ASUS kini telah memiliki 16 lini produk, termasuk diantaranya produk Eee dan Transformer, desktop barebone system, server, notebook, handheld, network device, broadband communication, LCD monitor, TV, wireless application, dan produk CPT (chassis, power supply and thermal).

Mencapai Misi Kami
ASUS berencana untuk mencapai misinya melalui Semangat akan Teknologi, Fokus pada Kualitas, Hubungan Jangka Panjang, dan Kegigihan.

Semangat akan Teknologi
Teknologi merupakan jiwa dari ASUS. Kami terus berinvestasi pada tim Riset dan Pengembangan kelas dunia yang kami miliki sehingga kami selalu mampu memberikan inovasi terobosan baru bagi masyarakat dan bisnis.

Fokus pada Kualitas
Kualitas merupakan hal terpenting bagi ASUS. Kami terus memperbaiki proses manajemen kualitas untuk memastikan konsumen menikmati solusi berkualitas tertinggi dengan biaya paling efektif.

Hubungan Jangka Panjang
Baik konsumen, media, pemegang saham, ataupun konsumen kami, kami percaya akan pertumbuhan bersama mitra – mitra kami dalam setiap tingkatan. Menjaga hubungan erat dengan pihak – pihak yang berkepentingan merupakan salah satu faktor terpenting bagi kesuksesan kami yang berkesinambungan.

Kegigihan
Seluruh karyawan ASUS berbagi tujuan yang sama. Kami berupaya di bawah tekanan dan terus mencari tantangan. Kami bekerja untuk mencapai misi yang sama—untuk memberdayakan masyarakat dengan solusi TI inovatif.

Filosofi Manajemen
-          Menginspirasi, memotivasi, dan mendidik para karyawan untuk mengeksplorasi potensi tertinggi mereka.
-          Berkomitmen kepada integritas dan ketekunan; berfokus pada prinsip dan hasil.
-          Tanpa kenal lelah berupaya menjadi nomor satu dalam hal kualitas, kecepatan, layanan, inovasi, dan efisiensi biaya.
-          Berupaya untuk berada di antara pemimpin teknologi tinggi kelas dunia dan untuk memberikan kontribusi berharga bagi kemanusiaan.


Jumat, 30 Mei 2014

Pertahanan politik dan multi stakeholder governance

NAMA KELOMPOK           : ALDIANSYAH ASHARI
                                                  BRIHAN SETIAWAN
                                                  MUKHAMMAD FADKHAN  (24210854)
                                                  RANDY ATMANA

KELAS                                  : 4EB23


PERTAHANAN POLITIK DAN MULTI STAKEHOLDER GOVERNANCE

Dalam ekonomi makro, resesi adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi. Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse). Kolumnis Sidney J. Harris membedakan istilah-istilah atas dengan cara ini: “sebuah resesi adalah ketika tetanggamu kehilangan pekerjaan; depresi adalah ketika kamu yang kehilangan pekerjaan.”
Peristiwa Great Depression adalah jatuhnya pasar saham. Antara bulan September 1929 dan Juni 1932, pasar saham jatuh sebesar 85 persen, yang berarti saham-saham seharga $1.000 di masa puncak pasar saham tinggal seharga $150 di masa sulit pasar di tahun 1932. Depresi dan jatuhnya pasar saham banyak dianggap sebagai hal yang sama. Kenyataannya, perekonomian mulai menurun pada bulan Agustus 1929, sebelum pasar saham runtuh, dan terus turun hingga 1933. Antara tahun 1929 dan tahun 1932, PNB jatuh hingga hampir 30 persen dan tingkat pengangguran naik dari 3 ke 25 persen. Hingga awal 1931, perekonomian menderita akibat adanya depresi yang amat parah, tetapi itu bukanlah satu-satunya pengalaman yang terjadi pada abad yang lalu. Pada periode sejak awal 1931 hingga Franklin Roosevelt menjadi presiden di bulan Maret 1933 depresi tersebut menjadi “Great”. Hal yang utama, Great Depression diingat karena dampak pengangguran massalnya. Selama 10 tahun, dari 1931 hingga 1940, tingkat pengangguran rata-rata 18,8 persen, bergerak antara 14,3 persen di tahun 1937 dan 24,9 persen di tahun 1933. Sebaliknya, tertinggi pada masa pasca Perang Dunia II, terjadi pada tahun 1982, hanya di bawah 11 persen. Investasi kolaps saat Great Depression; sesungguhnya, investasi neto negatif dari tahun 1931 hingga 1935. Indeks harga konsumen turun hampir 25 persen dari tahun 1929 hingga 1933.
Mungkin inilah krisis keuangan (crash) terburuk dalam sejarah Amerika Serikat. Crash ini telah memicu terjadinya depresi yang berkepanjangan. Pecahnya bubble yang menandai berakhirnya masa kemakmuran era 1920-an memberikan konsekuensi yang sangat berat bagi rakyat AS. Crash ini tidak hanya membawa korban dari kalangan investor di bursa saham semata, namun masyarakat AS pada umumnya turut menjadi korban. Saat depresi dimulai, sedikitnya jumlah pekerjaan yang tersedia serta sedikitnya jumlah uang yang dimiliki menjadi permasalahan yang menyebar ke seluruh pelosok negeri. Ribuan keluarga kehilangan rumahnya dan bergantung pada kebaikan hati sanak keluarga mereka yang lain. Perubahan sosial yang terjadi sangat besar dan berlangsung sangat lama. Salah satu dampak sosial dari krisis tersebut adalah perubahan struktur peranan masing-masing anggota keluarga. Pandangan tradisional bahwa hanya laki-laki yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga menjadi berubah karena sangat sulit untuk mencari lapangan perkerjaan. Istri dan anak-anak pun terpaksa bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan peran ini menyebabkan kerusakan keluarga sehingga mereka menjadi bingung dan frustasi. Banyak sekali pasangan suami-istri yang bercerai. Anak-anak dititipkan ke sanak famili sedangkan ayah dan ibunya bekerja mencari nafkah.

Aspek Internasional
Great Depression secara virtual terjadi di seluruh dunia. Dilihat lebih luas, ini merupakan akibat dari kolapsnya sistem keuangan internasional. Hal itu juga disebabkan dari adopsi mutual oleh banyak negara ( termasuk Amerika Serikat ) mengenai kebijakan tarif tinggi, yang dimaksudkan untuk menolak barang luar negeri agar dapat melindungi produsen domestik.
Kebijakan itu dikenal sebagai strategi ”beggar-thy-neighbor” karena berusaha “mengekspor” pengangguran dengan meningkatkan posisi dagang satu negara sehingga permintaan atas barang-barangnya menjadi beban mitra daganganya. Dan, tentu jika setiap negara menghalangi barang asing masuk, volume perdagangan menurun, memberikan pengaruh kontraksioner pada perekonomian dunia. merekam penurunan produksi dunia dan dalam perdagangan internasional.
Hampir semua negara menderita depresi yang dalam ditahun 1930-an, namun beberapa negara berada dalam kondisi lebih baik dari Amerika Serikat. Swedia memulai kebijakan ekspansioner di awal tahun 1930-an dan mengurangi tingkat penganggurannya dengan cepat pada pertengahan kedua dekade itu. Perekonomian Inggris menderita tingkat pengangguran yang tinggi di tahun 1920-an dan 1930-an. Di tahun 1931, Inggris meninggalkan standar emas dilanjutkan dengan mendevaluasi poundsterling dan melakukan beberapa improvisasi. Jerman tumbuh dengan cepat setelah Hitler berkuasa dan meningkatkan belanja pemerintah. Cina lolos dari depresi hingga setelah tahun 1931 secara esensial karena memiliki sistem nilai tukar mengambang.
Di tahun 1939, PNB riil di Amerika Serikat naik melebihi tingkat tahun 1929 untuk pertama kalinya dalam dekade tersebut. Tetapi berhenti pada tahun 1942, setelah Amerika Serikat secara formal terlibat dalam Perang Dunia II, dimana tingkat pengangguaran akhirnya turun dibawah 5 persen.

Dampak pada Perekonomian Secara Keseluruhan
Krisis keuangan global terus menjadi pukulan hebat bagi kebanyakan perusahaan. Kemerosotan ekonomi awal, yang terburuk sejak Depresi Besar, telah mempengaruhi hampir semua sektor ekonomi. Berdasarkan hasil survei, timbul pertanyaan bahwa, "sesiap apakah atau bagaimanakah kesiapan perusahaan anda dalam menghadapi perubahan di lingkungan ekonomi global mulai 18 bulan yang lalu? hanya satu responden menunjukkan "Benar-benar siap." Hanya 22 persen dari responden menyatakan bahwa organisasi mereka setidaknya agak siap untuk penurunan. Sebaliknya 32 persen responden menunjukkan bahwa organisasi-organisasi mereka secara substansial atau sama sekali tidak siap. Seluruh responden, paling tidak perubahan yang diharapkan adalah kecepatan, tingkat keparahan dan durasi penurunan.
Responden survei kami bertanya apa yang akan mereka lakukan secara berbeda dalam krisis masa depan didasarkan pada pengalaman organisasi mereka selama paling baru siklus perencanaan strategis. Daerah yang paling sering dikutip perbaikan meliputi Memperkuat pemikiran strategis tempat lebih menekankan pada skenario perencanaan, analisis tren dan klien / pasar mendengarkan. Institut siklus perencanaan strategis: membuat proses lebih teratur dan penting dalam organisasi. Membuat sambungan ke sumber daya yang lebih kuat alokasi: memastikan bahwa rencana strategis mengalokasikan sumber daya dan menyambung ke anggaran. Meningkatkan keterlibatan kepemimpinan yang lebih visibilitas dan keterlibatan langsung dalam proses perencanaan strategis oleh para pemimpin senior. Kesempatan untuk perbaikan mereka menyebutkan konsisten dengan temuan kami yang lebih umum. penurunan menyarankan bahwa organisasi akan mendapat manfaat dari alat-alat yang dapat membantu organisasi untuk membaca sinyal lingkungan tentang tren masa depan. Selain itu, perencanaan yang menghubungkan langsung ke sumber daya dan tolok ukur kinerja, dan memiliki kepemimpinan yang lebih langsung terlibat dalam proses diterima dengan baik cara-cara untuk mendorong sebuah organisasi pelukan perencanaan strategis.

Kebijakan Pasca Great Deperession
Kejatuhan persediaan uang merupakan sebagian akibat dari kegagalan bank-bank berskala besar. Bank mengalami kegagalan karena mereka tidak dapat memiliki cadangan yang cukup guna memenuhi penarikan tunai nasabahnya., dan dalam kesulitan itu mereka memakan depositnya sehingga mengurangi persediaan uang. Tetapi kegagalan menjadi lebih parah dari kurangnya persediaan uang, karena mereka menjadi kehilangan kepercayaan dari sebagian depositor dan meningkatkan rasio mata uang-deposito yang dibutuhkan. Lebih jauh lagi, bank yang belum mengalami kegagalan bersiap-siap dari kemungkinan terjadinya bank run dengan meningkatkan cadangan relatif terhadap depositnya.
Kenaikan rasio mata uang-deposit dan rasio cadangan-deposit mengurangi pengganda uang (money multiplier) sehingga dengan cepat jumlah uang beredar mengalami kontraksi.
The Fred mengambil langkah untuk menangani kejatuhan jumlah uang beredar. Selama beberapa bulan di tahun 1923 the Fred menjalankan program pembelian pasar terbuka, tetapi disisi lain The Fed setuju menutup bank-bank dan tentu gagal bertindak dengan semangat mencegah kolapsnya sistem keuangan. Kebijakan fiskal juga lemah. Keinginan para politikus untuk menyeimbangkan anggaran cukup menyulitkan, dan kandidat-kandidat presiden mengkampanyekan adanya program anggaran berimbang. Keyakinan menyeimbangkan anggaran lebih dari sekedar retorika, apapun, karena pemerintah negara bagian dan daerah meningkatkan pajak untuk menutupi pengeluaran mereka, seperti yang dilakukan oleh pemerintah federal, khususnya di tahun 1932 dan 1933. Presiden Roosevelt mencoba dengan serius menyeimbangkan anggaran bukan Keynesian. Surplus full employment menunjukkan kebijakan fiskal (gabungan pemerintah negara bagian, daerah, dan federal) paling ekspansioner di tahun 1931 dan bergerak ke tingkat kontraksioner dari tahun 1932 hingga 1934. Faktanya, surplus full employment enjadi positif di tahun 1933 dan 1934, meskipun terjadi defisit aktual. Tentu, konsep surplus full employment belum diperkenalkan di tahun 1930-an. Aktivitas ekonomi mengalami pemulihan pada periode dari 1933 hingga 1937, dengan kebijakan fiskal yang menjadi lebih ekspansioner dan persediaan uang tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan persediaan uang berdasarkan pada arus masuk emas dari Eropa. Hal ini menyebabkan tersedianya uang berdaya tinggi (high-powered money) untuk sistem moneter. Dan di tahun 1930-an itu the Fed memiliki cadangan emas paling besar.

 Pengaruh Langsung terhadap Perekonomian Indonesia
Krisis moneter di Amerika Serikat kali ini menumbulkan dampak luar biasa secara global. Hal ini bisa dilihat dari kepanikan investor dunia dalam usaha mereka menyelamatkan uang mereka di pasar saham. Mereka ramai-ramai menjual saham sehingga bursa saham terjun bebas. Sejak awal 2008, bursa saham China anjlok 57%, India 52%, Indonesia 41% (sebelum kegiatannya dihentikan untuk sementara), dan zona Eropa 37%. Sementara pasar surat utang terpuruk, mata uang negara berkembang melemah dan harga komoditas anjlok, apalagi setelah para spekulator komoditas minyak menilai bahwa resesi ekonomi akan mengurangi konsumsi energi dunia.
Dampak pertama adalah bahwa bank tidak percaya pada bank lain yang minta kredit kepadanya melalui pembelian surat berharganya. Ini berarti bahwa bank-bank yang tadinya memperoleh likuiditas dari sesama bank menjadi kekeringan likuiditas, sedangkan bank-bank yang termasuk kategori investment bank atau hedge fund tidak mendapatkan uangnya dari penabung individual, tetapi dari bank-bank komersial atau sesama investment bank atau sesama hedge funds. Jadi dampak pertama adalah kekeringan likuiditas.
Dampak kedua adalah bahwa bank yang menagih piutangnya yang sudah jatuh tempo tidak memperoleh haknya, karena bank yang diutanginya tidak mampu membayarnya tepat waktu, karena pengutang utamanya, yaitu individu yang membeli rumah-rumah di atas batas kemampuannya memang tidak mampu memenuhi kewajibannya. Lembaga-lembaga keuangan di Amerika Serikat dengan sadar memberikan kredit rumah kepada orang yang tidak mampu. Itulah sebabnya namanya subprime mortgage. Sub artinya di bawah. Prime artinya prima atau bonafid. Jadi dengan sadar memang memberikan kredit rumah kepada orang-orang yang tidak bonafid atau tidak layak memperoleh kredit. Bahwa kepada mereka toh diberikan, bahkan berlebihan, karena adanya praktek yang disebut sliced and diced tadi. Dampak kedua ini, yaitu bank-bank gagal bayar kepada sesama bank mengakibatkan terjadinya rush oleh bank-bank pemberi kredit, antara lain kepada Lehman Brothers. Maka Lehman musnah dalam waktu 24 jam.

KESIMPULAN
Great Depression yang terjadi pada tahun 1929 yang berdampak terhadap perekonomian di seluruh dunia, menjadi satu bukti bahwa sistem kapitalis yang selama ini menjadi lokomotif pergerakan eknomi dunia, sudah dinilai gagal dalam menicptakan tatanan ekonomi dunia baru yang lebih adil, seimbang dan mampu memberikan kesejahteraan bagi penduduk bumi. Dan menurut sistem ekonomi islam untuk menuju sistem ekonomi dan keuangan yang kuat adalah dengan segera membangun system ekonomi dan keuangan Islam yang terintegrasi. Baik perbankan, pasar modal dan institusi keuangan syariah lainnya, dan perdagangan barang dan jasa. Kita membutuhkan penguatan pendanaan dan peran Islamic Development Bank (IDB), sebagai World Bank-nya dunia Islam. Selain itu kita juga membutuhkan Dana Moneter Islam Internasional (semacam IMF), yang skema pembiayaanya bebas bunga. Dengan demikian integrasi sistem perekonomian akan semakin kokoh.

Rabu, 30 April 2014

LETTER OF CREDIT & CONTOH KASUS


NAMA           : MUKHAMMAD FADKHAN
KELAS          : 4EB23
NPM               : 24210854
MATERI       : CONTOH KASUS LETTER OF CREDIT


LETTER OF CREDIT (L/C)
Sumber Hukum Uniform Customs and Practice for Documentary Credits-500 (U.C.P.D.C.-500) 1993 Revision
Cara Pembayaran Ekspor-Impor yang paling aman adalah menggunakan Letter of Credit (L/C).
L/C di sini dimaksudkan menjembatani perdagangan internasional atau antar negara dimana pembeli dan penjual belum saling mengenal baik, maka dengan media L/C resiko non payment dapat dialihkan ke bank yang terkait dalam proses L/C (Issuing bank, negotiating bank, conferming bank).
L/C yang merupakan singkatan dari Letter of Credit, kadang disebut juga sebagai Credit  khususnya dalam Uniform Customs and Practice  (UCP). Disamping itu Documentary Credit juga dikenal sebagai istilah yang umumnya dipakai dalam konfirmasi L/C (lembaran L/C). Documentary Credit mengandung arti bahwa bank hanya bertanggung jawab sebatas dokumen dan tidak bertanggung jawab atas komoditi yang dikapalkan apakah sesuai degan yang tersurat dalam dokumen. Singkat kata petugas bank tidak berurusa dengan barang yang dikapalkan.
L/C merupakan janji bayar dari Bank Pembuka kepada pihak Eksportir sepanjang mampu menyerahkan dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi L/C. Bagi para nasabah importir, BCA menyediakan jasa layanan untuk penerbitan berbagai jenis L/C, mulai dari Sight L/C (atas unjuk), Usance L/C (berjangka), Red Clause L/C (pembayaran di muka), hingga Standby L/C. Penerbitan L/C dapat dilayani dalam 22 mata uang asing ke berbagai penjuru dunia di mana Anda bermitra bisnis.
Suatu instrumen (dapat berupa telex, swift, surat) yang dikeluarkan oleh bank (bank penerbit L/C) atas permintaan nasabahnya (importir/ buyer/applicant) yang memberikan kuasa kepada penjual (eksportir/ seller/beneficiary) untuk menarik dengan sehelai wesel/draft sejumlah uang jika telah memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam instrumen tersebut.


Manfaat bagi nasabah :
·         Nasabah (eksportir) mendapat jaminan pembayaran atas barang yang mereka ekspor, sedangkan bagi nasabah (importir) mendapat jaminan penerimaan barang yang mereka impor.
·         Karyawan mempunyai alternatif lain dalam memanfaatkan dana yang dimiliki.
·         Menghindari korespondensi yang berkali-kali.

Persyaratan yang harus dipenuhi :
L/C IMPOR
·         Copy API (Angka Pengenal Importir).
·         SIUP/NPWP/TDP/Akte Pendirian Perusahaan.
·         Copy KTP pejabat perusahaan.
·         Copy tanda tangan pejabat yang berwenang menandatangani dokumen impor.
·         Mengisi & menandatangani Formulir Syarat-syarat Umum Pembukaan L/C.
·         Mengisi dan menandatangani formulir Penggunaan Fasilitas L/C Sight/Usance.
·         Membuka rekening di Bank (untuk memudahkan pemotongan biaya-biaya yang timbul dalam proses L/C Impor).

SKBDN ( Surat Berdokumen Dalam Negeri)
·         SIUP/NPWP/TDP/Akte Pendirian Perusahaan.
·         Copy KTP pejabat perusahaan.
·         Copy tanda tangan pejabat yang berwenang menandatangani dokumen SKBDN.
·         Mengisi & menandatangani Formulir Syarat-syarat Umum Pembukaan SKBDN.
·         Membuka rekening di Bank.

LC EKSPOR
·         SIUP/NPWP/TDP/Akte Pendirian Perusahaan.
·         Copy KTP pejabat perusahaan.
·         Copy tanda tangan pejabat yang berwenang menandatangani dokumen ekspor.
·         Mengisi & menandatangani Formulir Syarat-syarat Umum Pengoperan Wesel Ekspor.
·         Menyerahkan L/C asli untuk negosiasi (jika L/C tidak melalui Bank Pelaksana Negosasi).
·         Membuka rekening di Bank

Jenis- Jenis L/C
Bermacam-macam L/C yang diketemukan dalam dunia per L/C-an dimulai dari L/C yang dibatasi negosiasinya (restricted) sampai pada yang bebas negosiasinya (Freely Negotiable). Namun ada tiga jenis L/C yang paling lazim dijumpai dalam praktek yaitu dilihat dari saat pembayarannya :
1.      Sight L/C
adalah L/C yang bilamana semua persyaratan dipenuhi, maka bank negosiasi paling lama dalam 7 hari kerja wajib melunasi/membayar nominal L/C kepada eksportir.

Dengan demikian, Sight L/C  (L/C unjuk) bisa dikategorikan sebagai L/C yang tunai, pada saat diperlihatkan semua dokumen pengapalan (shipping Documents) yang lengkap tanpa penyimpangan (Disccrepancies) pada saat itulah pembayaran akan dilakukan oleh bank kepada eksportir. Oleh karena itu digolongkan sebagai L/C yang aman (Safety L/C).

2.      Usance L/C
Berbeda dengan Sight L/C, maka Usance LC  dimaksudkan bahwa pembayaran baru bisa dilunasi jika L/C tersebut sudah jatuh tempo yaitu sekian hari dari tanggal pengapalan / tanggal Bill of Lading, dengan demikian berarti eksportir memberi kredit kepada importir dimana barang dikirim terlebih dahulu, kemudian pembayaran dilakukan. Usance L/C dapat dilakukan kalau eksportir sudah percaya dengan importir.

3.      Red Clause L/C
Jika Usance L/C dibayarkan kemudian hari oleh importir setelah barang-barang pesanan tiba, sebaliknya Red Clause L/C adalah terbalik dibanding dengan Usance L/C, yaitu pembayaran dilakukan oleh bank negosiasi kepada ekspotir sebelum barang dikapalkan. Dengan demikian importir memberi kredit kepada eksportir. Terlihat adanya Pre-Financing bagi eksportir.

4.      Revolving L/C.
Bila L/C dengan jumlah US$ 200 sebagai nominal L/C pada saat di buka, namun shipment bisa dilakuikan sampai liam kali, maka dalam realisasinya, nominal L/C bertambah menjadi US$ 1,000. Ini diartikan sebagai revolving L/C. Hal ini untuk menghindari biaya pembukuan L/C yang tinggi.
Sudah barang tentu dengan revolving L/C pengapalan sebagian (partial shipment) akan diperbolehkan.
5.   Transferable L/C.
Andaikata pada saat L/C ingin direalisasi, ternyata adanya kesulitan teknis atau kurangnya kapasitas pruduksi, maka L/C tersebut terbuka kemungkinan dialihkan/ditransfer kepada pihak lain / beneficiary ke 2, sehingga yang mengapalkan barang tersebut adalah beneficiery ke 2, sehingga yang mengapalkan barang tersebut adalah beneficiary ke 2.

6.      Standby L/C
Standby L/C adalah jenis L/C yang berlainan dengan L/C yang berlaku di dunia ekspor impor, karena L/C ini tidak menyangkut pembayaran ekspor impor, teapi hanya berfungsi sebagai jaminan bank/Bank Guarantee, yaitu untuk meng-backup bilamana terjadi wan-prestasi dari benficiary atau pihak yang hutang baik untuk pemborong atau pihak yang berhutang baik untuk penyelesaian bangunan gedung maupun utang lainnya.

7.      Confirmed L/C
Adalah L/C yang pembayarannya dijamin oleh dua bank, yakni bank pembuat L/C dan bank penyampai L/C atau bank negosiasi, artinya L/C ekspor yang diterima oleh bank penyampai L/C tersebut di-backup / diconfirm kembali / dijamin kembali pembayarannya oleh bank penerima L/C, dengan demikian apabila terjadi kepailitan atau kerugian atas bank pembuka L/C, maka bank penyampai itulah yang akan menyelesaikan pembayaran L/C-nya semua persyaratan L/C dipenuhi.

8.      Back to Back L/C
Sebenarnya L/C jenis ini adalah L/C yang dibuka berdasarkan L/C yang pertama (master L/C) yang nilai satuan barang dagangannya lebih tinggi yang diterima oleh Trader/perantara. Maka berdasarkan L/C tersebut dibukalah L/C yang baru atau L/C yang kedua, yang sering disebut dengan Back to Back L/C. Ciri khas dari L/C ini dapat dipantau dari pelabuhan tujuan/negara tujuannya. Bila L/C dibuka dari Singapura, pelabuhan tujuannya di Colombo.
Hal ini memberi indikasi bahwa barang tersebut bukanlah untuk kepentingan trader/pembuka L/C di Singapura, akan tetapi untuk pembeli yang sebenarnya yang berada di luar Singapura, sehingga dipakai Switch Bill of Lading untuk menghilangkan jejak eksportir di Indonesia.

9.      Irrevocable L/C
Dilihat dari kemungkinan dibatalkannya L/C oleh pihak pembuka L/C dan bank pembuka, maka kita mengenal Irevocable L/C dan Revocable L/C. Yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan dab L/C yang dapat dibatalkan sepihak. UCP 500 menetapkan bila tidak dicantumkan kepastiannya, akan dianggap sebagai Irrevocable


CONTOH KASUS LETTER OF CREDIT
1.      PT Citra Senantiasa Abadi
PT Citra Senantiasa Abadi atau PT CSA, bergerak dalam bidang usaha industri polypropylene. Teguh Boentoro dan Anhar Satyawan tercatat sebagai pemilik saham, masing-masing 99% dan 1%. Sedangkan pengurus PT CSA, Anhar Satyawan sebagai Direktur dan Teguh Boentoro, Komisaris. Teguh Boentoro, juga berprofesi sebagai Konsultan Pajak pada PB & Co. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia diketahui PT CSA memperoleh perlakuan istimewa dalam memperoleh fasilitas L/C dari Bank Century. Seperti modus PT SPI, L/C untuk PT CSA ini dikeluarkan berdasarkan instruksi Robert Tantular (Pemegang Saham Bank Century), dan Hermanus Hasan Muslim (Dirut Bank Century). Semuanya didasarkan pada keterangan dari Pimpinan Kantor Pusat Operasional (KPO) Senayan yaitu Linda Wangsadinata. Fasilitas Letter of Credit (L/C) No. 0525LC08B yang diberikan kepada PT CSA sebesar US$20 juta. Jaminannya, atau margin deposit berupa deposito senilai US$2 juta (atau 10% dari plafon L/C). Fasilitas L/C tersebut digunakan untuk transaksi impor naphta dari Bunge,S.A, Singapore (Beneficiary) sesuai kontrak (Sales Contract) No. BSA SG S08-5908-1190. Bank penjaminnya (Negotiating Bank) Dresdner Bank Switzerland , Singapore , dan bank koresponden, Dresdner Bank Switzerland , Jakarta .

Solusi Perusahaan
transaksi L/C tidak seharusnya ada yang mendapatkan perlakuan istimewa dalam memperoleh fasilitas L/C dari Bank century. Dan tidak semestinya ada campur tangan dari pemegang saham bank century tersebut. Seharusnya ada prosedur komprehensif Khususnya, menyangkut kemampuan atau kondisi keuangan perusahaan yang dijalankan oleh bank yang bersangkutan sesuai dengan Kebijakan Perkreditan Bank dan Pedoman Pelaksanaan Kredit Bank. Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), juga mencatat adanya pelanggaran PT CSA terhadap Kebijakan Perkreditan Bank dan Pedoman Pelaksanaan Kredit yang dikeluarkan Bank Century No.20/SK-DIR/Century/IV/2005 tanggal 21 April 2005. Pelanggaran itu, terkait dengan tidak dibuatnya LRKU dan tidak ada perjanjian kredit beserta pengikatan lainnya yang diperlukan.

2.      Kasus Perusahaan PT. El Nusa di Bank Mega
Akhir-akhir ini perbankan nasional kita lagi diterpa berbagai ujian yang mencoreng integritasnya yang jika tidak diantisipasi cepat akan berakibat pada hilangnya rasa kenyamanan dan keamanan para pemilik modal. Berita terakhir yang cukup mempengaruhi citra industry perbankan nasional adalah kasus pembobolan deposito

PT. El Nusa di Bank Mega akibat kejahatan perbankan ini,El Nus diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp. 111 miliar. Kasus sebelumnya yang tidak kalah mencoreng citra perbankan adalah kasus penggelapan nasabah bank asing, Citi Bank Indonesia hingga Rp. 17 milair yang melibatkan mantan pegawainya sendiri. Sebelum kasus ini terkuak, bank asing ini telah diterpa kasus penggunaan nasabah kartu kredit yang berujung pada meninggalnya Irzen Octa setelah diinterogasi di kantor Citi Bank Kejahatan perbankan yang sulit berganti,mulai kasus letter of credit (LC) fiktif,pembobolan ATM dan rekening nasabah tentunya aka menggerogoti integritas lembaga perbankan sebagai lembaga intermediasi yang bisa menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi para pemilik modal,

Jika jumlah modal yang digelapkan jumlahnya signifiikan dan menciptakan efek psiologi terhadap terhadap investor lain maka berujung pada resiko sistematika lantaran efek domino yang ditimbulkannya. Tapi jika sebaliknya, maka tidak akaberpengaruh terhadap terhadap perbankan nasional.

Jika dilihat lebih dalam,kejahatan perbankan yang didalangi oleh pihak internal sendiri tidak hanya disebabkan lemahnya moral dan akhlak para pemegang amanah dana masyarakat tersebut yang berujung pada perilaku moral hazard. Sebaik apapun sebuah system, jika tidak didukung dan dioperasikan oleh SDM yang berintegritas kuat maka akan berujung pada penyalahgunaan sistem. Orang dibalik sistemlah yang paling menentukan the man behind the system. Sebagai respon terhadap beberapa kasus moral hazard yang terjadi dilembaga perbankan yang notabene memiliki reputasi operating procedure yang baik,perlu ditekankan pada pembangunan karakter perilaku ekonomi yang berbasiskan nilai-nilai agama yang kuat.

Jika prinsip ajaran ilahiah dan akhlak mulia telah terinternalisasi pada perilaku individu baik dalam aktivitas ekonomi maupun perbankan,akan dengan sendirinya menjadi self control untuk tidak terjerumus pada moral hazard seperti penyalahgunaan amanah dan nasabah.

Perbankan syariah adalah salah satu bentuk konkret nyata,usaha integrasi nilai dan prinsip agama. Sistem yang kuat yang diikuti SDM yang berintegritas yang berbasiskan pada prinsip-prinsip ajaran agama akan menciptakan kondisi perbankan yang minim potensi moral hazard.

Solusi untuk Perusahaan
·         Sebaiknya mencari SDM yang berintegritas kuat maka akan berujung pada penyalahgunaan sistem.
·         perlu ditekankan pada pembangunan karakter perilaku ekonomi yang berbasiskan nilai-nilai agama yang kuat.
·         Berprinsip ilahiah dan akhlak mulia terinternalisasi pada perilaku individu baik dalam aktivitas ekonomi maupun perbankan
.